Minggu, 10 Oktober 2010

Tiga Norma Umu

POLITEKNIK GANESHA GURU

POLTEK G2 SINGARAJA

BALI

Alamat : Jln Letkol Wisnu No.2 Gedung Plaza Telkom Lt.2 Singaraja Tlp. (0362) 32084

BERITA ACARA

PRESENTASI MATA KULIAH ETIKA PROFESI

Pada hari ini, selasa tanggal 6 Juli 2010 telah dilaksanakan presentasi Mata Kuliah : Etika Profesi. Materi/Makalah : TIGA NORMA UMUM.

Adapun hasil dari presentasi kami laporkan sebagai berikut :

A. TIM :

1. kadek Budiasa : Pembicara

2. Nyoman Widiastuti : Penulis

3. Kadek Suarmahatma : Kesimpulan

B. PESERTA / PENANYA

1. Kadek Sri Bhakti

2. Ida Ayu Padmiyanti

3. I Gusti Kopang Swarayasa

C. PERTANYAAN & JAWABAN

Kadek Sri Bhakti

1. Mengapa dalam teori “TIGA NORMA UMUM” dikatakan bahwa etika tidak sama dengan etiket? Jelaskan!

Ida Ayu Padmiyanti

2. Apakah pentingnya norma umum pada kehidupan seseorang baik dikalangan masyarakat maupun di kalangan pemerintahan?

I Gusti Kopang Swarayasa

3. Dari ketiga norma tersebut norma yang manakah yang harus diutamakan atau yang paling tidak boleh dilanggar?

JAWABAN DARI TIM :

Nyoman Widiastuti

1. Perbedaannya yaitu karena norma etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusia. Misalnya : Menyangkut sikap dan perilaku seperti bertamu, cara makan, cara duduk, berbicara, dll.

Kadek Suarmahatma

2. Pentingnya norma umum dikalangan masyarakat yaitu mencerminkan harapan, keinginan, dan keyakinan seluruh anggota masyarakat tentang bagaimana hidup bermasyarakat. Sedangkan dalam bidang pemerintahan yaitu pada dasarnya sama dengan norma di masyarakat tapi pemerintah memberikan contoh yang baik dan tata cara norma yang baik.

kadek Budiasa

3. Pada dasarnya semua norma harus diutamakan karena bersifat universal. Tapi yang lebih bersifat mengikat yaitu :

1. Norma moral, karena norma ini pada umumnya bukan hanya berpikir tentang hukum.

Contoh : mencuri untuk menolong seseorang karena sakit, dalam hal ini secara moral dikatakan benar tetapi secara hokum dikatakan salah.

D. KESIMPULAN

Jadi kesimpluan dari ketiga norma umum tersebut selalu menyangkut sebuah perasaan khusus tertentu yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai perasan moral, perasaan ini muncul ketika kita merasa bersalah, menyesal, bahkan mengutuk diri sendiri secara positif.

Demikian laporan hasil berita acara persentasi ini dibuat sesuai dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan dimana mestinya.

TIM PERSENTASI

Pembicara Penulis Kesimpulan

Kadek Budiasa Nyoman Widiastuti Kadek Suarmahatma

NIM.10210022 NIM.10210025 NIM.

Diperiksa :………………………

Nilai :……………………….

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

MADE ARTHA JAYA ASTAWA, S.Sos

NIK. 05.003

Sabtu, 09 Oktober 2010

MAKALAH SHOPPING CART

POLITEKNIK GANESHA GURU
POLTEK G2 SINGARAJA
BALI
Jln.Letkol Wisnu No.2 Gedung Plaza Telkom Lt.2 Singaraja Telp (0362)32804

MAKALAH
SHOPPING CART

  DISUSUN OLEH
NAMA                       :  Kadek Budiasa
NIM                            : 10210022 
KELAS                      :  TI1
MATA KULIAH      : Pemrograman Web 2


JURUSAN

MANAJEMEN INFORMATIKA

TAHUN 2010


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah “Pemrograman Web 2” yang telah banyak membimbing penulis sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Shopping Cart”.


Semakin pesat-nya perkembangan internet sekarang ini menciptakan hal – hal baru yang mempermudah kegiatan manusia, salah satu nya adalah “Shopping Cart”. Penulis ingin memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana “Shopping Cart” itu, untuk itulah makalah ini sengaja di buat agar pembaca tidak awam lagi dengan istilah “Shopping Cart”.


Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang membangun agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah.Semoga makalah bisa berguna dan bermanfaatnya bagi para pembaca pada umumnya.




Singaraja, 28 September 2010



Penulis





BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan  internet  menyebabkan  terbentuknya  sebuah  dunia  baru  yang  lazim disebut  dunia maya.  Di  dunia maya ini setiap  individu memiliki  hak dan kemampuan untuk   berinteraksi   dengan    individu   lain   tanpa   batasan   apapun   yang   dapat menghalanginya.  Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan  di dunia  maya  yang  menghubungkan  seluruh  komunitas  digital.    Dari  seluruh  aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor  yang  paling  terkena  dampak  dari  perkembangan  teknologi  informasi  dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.  Melalui shopping cart, untuk pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.

Shopping Cart   adalah   suatu  jenis  dari  mekanisme belanja online  secara   elektronik  yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi dan konsumen langsung melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan.  Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan shopping cart untuk  meningkatkan  kinerja  dan  eksistensi  dalam  bisnis  inti.    Dengan aplikasi shopping cart, seyogyanya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional. Maka Shopping Cart bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui  medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas jual beli.  Membangun dan mengimplementasikan sebuah Shopping Cart bukanlah  merupakan  proses   instant,  namun  merupakan  transformasi strategi  dan  system  bisnis  yang  terus  berkembang  sejalan  dengan  perkembangan perusahaan dan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1.2.1  Apa itu shopping cart ?

1.2.2  Apa keuntungan shopping cart ?

1.2.3  Apa kerugian shopping cart?


1.3  Tujuan

            Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari makalah ini yaitu :

1.3.1  Untuk mengetahui tentang shopping cart.

1.3.2  Untuk mengetahui keuntungan dari shopping cart.

1.3.3  Untuk mengetahui kerugian  dari shopping cart


1.4 Manfaat

            Makalah ini tentunya memiliki beberapa  manfaat, yaitu sebagai berikut :

1.4.1 Bagi Mahasiswa

            Bagi seorang mahasiswa, makalah ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan selain dari yang diberikan di kampus.

1.4.2  Bagi Pembaca

            Makalah ini dapat menginspirasi pembaca untuk mengenal apa shopping cart itu, untuk menambah pengetahuan di bidang teknologi informasi yang kini semakin berkembang.



BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Shopping Cart

Shopping Cart   adalah   suatu  jenis  dari  mekanisme belanja online  secara   elektronik  yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi dan konsumen langsung melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan

Shopping cart merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. Shopping cart juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan.

Shopping cart akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan)..

2.2  Keuntungan Shopping Cart

·         Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi  biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas,  seperti  biaya pos  surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

·         Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan flexible

·         Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas  SDM



2.3  Kerugian Shopping Cart

·         Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.

·         Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

·         Tidak MANUSIAWI, sering sekali seseorang pergi ke toko & MALL tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan tetapi bisa juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya.


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan

      Pengembangan Sopping Cart  bagi  sebuah perusahaan  /   lembaga  merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.

            Perangkat   lunak   Sopping Cart  dalam  dunia   bisnis   dapat  mendukung  pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah.   Jenis   antarmuka   web   dipilih   dengan   pertimbangan   fleksibilitas   implementasi perangkat  lunak ini  yang dapat  dilakukan di jaringan intranet  maupun internet,  kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform. shopping cart yang lengkap dan banyak memberikan kemudahan sekaligus kemudahan dalam transaksinya, diantaranya:

1.      kemudahan pemesanan barang dengan metode “I-Clik”

2.      kemudahan dan keamanan dalam pembayaran melalui Amazon.com Visa Card, Kartu Kredit Visa/Mastercard, maupun Pay Pal

3.      keberagaman dan jaminan keamanan dalam pengiriman barang.


3.2 Saran

Melalui makalah ini, penulis menyarankan agar para pembaca dapat memanfaatkan perkembangan Informasi dan Teknologi untuk kesejahteraan kehidupannya. Salah satunya, adalah dengan memanfaatkan media Shopping Cart yang ada. Dimana, pembaca dapat memasarkan barang hasil produksinya ataupun membeli apa yang menjadi kebutuhannya.



DAFTAR PUSTAKA



1.      http://www.benih.net/entertainment/buku/dari-garasi-jeff-bezos-mendirikan-amazoncom

2.      http://wartawarga.gunadarma.ac.id/e-commerce/

3.      http://www.amazon.com/