POLITEKNIK GANESHA GURU
POLTEK G2 SINGARAJA
BALI
Alamat : Jln Letkol Wisnu No.2 Gedung Plaza Telkom Lt.2 Singaraja Tlp. (0362) 32084
BERITA ACARA
PRESENTASI MATA KULIAH ETIKA PROFESI
Pada hari ini, selasa tanggal 6 Juli 2010 telah dilaksanakan presentasi Mata Kuliah : Etika Profesi. Materi/Makalah : TIGA NORMA UMUM.
Adapun hasil dari presentasi kami laporkan sebagai berikut :
A. TIM :
1. kadek Budiasa : Pembicara
2. Nyoman Widiastuti : Penulis
3. Kadek Suarmahatma : Kesimpulan
B. PESERTA / PENANYA
1. Kadek Sri Bhakti
2. Ida Ayu Padmiyanti
3. I Gusti Kopang Swarayasa
C. PERTANYAAN & JAWABAN
Kadek Sri Bhakti
1. Mengapa dalam teori “TIGA NORMA UMUM” dikatakan bahwa etika tidak sama dengan etiket? Jelaskan!
Ida Ayu Padmiyanti
2. Apakah pentingnya norma umum pada kehidupan seseorang baik dikalangan masyarakat maupun di kalangan pemerintahan?
I Gusti Kopang Swarayasa
3. Dari ketiga norma tersebut norma yang manakah yang harus diutamakan atau yang paling tidak boleh dilanggar?
JAWABAN DARI TIM :
Nyoman Widiastuti
1. Perbedaannya yaitu karena norma etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusia. Misalnya : Menyangkut sikap dan perilaku seperti bertamu, cara makan, cara duduk, berbicara, dll.
Kadek Suarmahatma
2. Pentingnya norma umum dikalangan masyarakat yaitu mencerminkan harapan, keinginan, dan keyakinan seluruh anggota masyarakat tentang bagaimana hidup bermasyarakat. Sedangkan dalam bidang pemerintahan yaitu pada dasarnya sama dengan norma di masyarakat tapi pemerintah memberikan contoh yang baik dan tata cara norma yang baik.
kadek Budiasa
3. Pada dasarnya semua norma harus diutamakan karena bersifat universal. Tapi yang lebih bersifat mengikat yaitu :
1. Norma moral, karena norma ini pada umumnya bukan hanya berpikir tentang hukum.
Contoh : mencuri untuk menolong seseorang karena sakit, dalam hal ini secara moral dikatakan benar tetapi secara hokum dikatakan salah.
D. KESIMPULAN
Jadi kesimpluan dari ketiga norma umum tersebut selalu menyangkut sebuah perasaan khusus tertentu yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai perasan moral, perasaan ini muncul ketika kita merasa bersalah, menyesal, bahkan mengutuk diri sendiri secara positif.
Demikian laporan hasil berita acara persentasi ini dibuat sesuai dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan dimana mestinya.
TIM PERSENTASI
Pembicara Penulis Kesimpulan
Kadek Budiasa Nyoman Widiastuti Kadek Suarmahatma
NIM.10210022 NIM.10210025 NIM.
Diperiksa :………………………
Nilai :……………………….
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
MADE ARTHA JAYA ASTAWA, S.Sos
NIK. 05.003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar